Padangsidimpuan, 2019 - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada 21 Februari benar-benar dijadikan momentum yang sangat mempunyai arti. Momentum itu diplementasikan dalam bentuk kegiatan kerja bhakti sosial, menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
Dalam hal ini Pemko Padangsidimpuan bersama TNI /Polri memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Kamis (21/2/2019) dengan menggelar upacara di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Bola, Desa Simatohir, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan.
Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution mengatakan, pihaknya memilih TPA Batu Bola untuk untuk menyamakan visi dengan semua pihak baik itu bersama TNI-Polri.
“Bahwa kita mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menciptakan Kota Padangsidimpuan yang bersih dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang terukur,” katanya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Padangsidimpuan agar mengelola sampah dengan baik. “Karena ini bukan hanya tanggung jawab Pemko saja, melainkan tanggung jawab kita semua,” ujar Irsan.
Dan Momentum ini dimanfaatkan sejumlah organisasi kepemudaan Kota Padangsidimpuan yang tergabung dalam Aliansi Pemuda/i Peduli lingkungan yang diketuai oleh Gusti Gunawan Daulay melakukan aksi Gelar Peduli Sampah Nasional dengan turun ke lokasi langsung ke tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Bola, Desa Simatohir, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan. dalam hal ini organisasi yang terlibat diantaranya :
- Kesatuan Masyarakat Peduli Lingkungan Sumut. di ketuai oleh Asmar Husin Rangkuti
- Net. Good People Padangsidimpuan. Koordinator Edorivalda Pane
- Ikatan Mahasiswa Bakti Sosial Padangsidimpuan. Ketua Irman Nabawi
- NNB Hijrah Padangsidimpuan. Ketua Prima
- Sidimpuan Pecinta Alam. Ketua Reza Afriza
- PDJ. Rijar
- Tabo Nai Out Door. Ketua Pahrim Hutasuhut
Selain itu digelarnya Peduli Sampah Nasional ini juga untuk mengingatkan agar kita bijak dalam pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga. “Lindungi bumi dari pencemaran sampah dan limbah,”ujar salah satu anggota aksi.
Lebih lanjutnya lagi alasan Kenapa setiap tanggal 21 Februari selalu diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional? untuk mengenang tragedi kejadian di TPA Leuwigajah Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005 dimana pada saat itu tumpukkan sampah di TPA Leuwigajah ambruk akibat guyuran hujan sehingga sampah menggelinding sejauh hampir 1 kilometer dan mengakibatkan hampir 150 jiwa melayang dan puluhan rumah rusak berat.
Dan juga guna mendukung mewujudkan program kerja Pemko Padangsidimpuan dimana Bersih dari sampah di setiap kecamatan/ TPU secara berkesinambungan. dan berkewajiban untuk melakukan program hidup bersih sebagaimana tema HPSN Kota Padangsidimpuan yang bersinar yakni "Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih Sehat Dan Bernilai".
Kiranya niat tulus dan kerja keras kita dalam mengelola sampah di Kota Padangsidimpuan senantiasa diberikan kemudahan dan kekuatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,
Mantap jiwa
ReplyDeleteMakasih kak ☺️
DeletePadang Sidempuan kereeeen
ReplyDeleteMakasih kak ☺️
DeleteOpss masih ttg sampah, juga,, harusnya kita bersih2 ga pas hari sampah aja ya kan hehe
ReplyDeleteBetul juga kak 👍 tpi ini sekalian mengenang tragedi peristiwa di jabar 21 feb. 🙂
DeleteAyo kota padangsidempuan, jangan sampai kayak medan ya soal kebersihannya hehe
ReplyDeleteJd pingin ke padangsidempuan lg, terakhir waktu lebaran kemarin, transit waktu mau kota padang sumbar
wuih.. pemuda hebat nih. Moga bisa menularkan kegiatan positif ke yang lain dan bukan cuma untuk moment2 tertentu aja 🤗
ReplyDeleteSeneng kalo liat pemuda2 aktif dlam aktifitas positif. Maju terus pemuda2 padangsidempuan
ReplyDeleteJadi teringat disertasi sampah....hehe
ReplyDeleteWah, suka banget kalau melihat para pemuda terlibat dalam kegiatan terutama kepedulian lingkungan secara mereka punya semangat dan tenaga yang masih kuat. Good job
ReplyDelete