![]() |
Bus Sibualbuali 1970an (foto:panorama.com) |
![]() |
Kota Sipirok 1937 (Foto:KITLV,NL) |
Bus Sibualbuali menjadi primadona bus di Sumatera Utara waktu itu, di masa-masa awal lahirnya bus jarak jauh (long distance bus) karena moda transportasi ke daerah Tapanuli Selatan hanya satu-satunya dengan jalan darat. Kota Sipirok/Padangsidimpuan yang berada di pedalaman Sumatra (utara) yang jaraknya sangat jauh dengan kota-kota besar seperti Medan, Padang dan Pekanbaru (rata-rata 12 jam pada masa kini).
Berbeda dengan di daerah lain yang moda trasnportasinya sudah jauh berkembang apalagi pada moda transportasi laut dan kereta api. Hasil bumi yang melimpah di masa lalu (utamanya kopi) menjadi pemicu dan yang menjadi sumber biaya pendirian usaha-usaha jasa angkutan bus di Tapanuli Selatan. Disamping itu, masyarakat Tapanuli Selatan yang sudah lama mengecap pendidikan menumbuhkan minat para warga untuk mengarungi daerah-daerah lain yang lebih jauh. Tokoh penting untuk mengembangkan bus lokal ini menjadi bus bertaraf nasional pada awal 1950 adalah Kario Siregar, yang waktu itu bertindak sebagai Direktur Utama Fa Sibualbuali (Kario Siregar adalah ayah dari mantan Gubernur Sumatra Utara, Radja Inal Siregar).
Penampilan bus Sibualbuali pada waktu itu sesungguhnya sangat bersahaja (lihat videonya, penampilan bus tahun 1970an). Desain kabin bus hanya berupa konstruksi kotak buatan ‘karoseri’ Sipirok, dengan jendela kiri kanan, penutup jendela dari kanvas tebal warna coklat tua. Namun demikian, mesin dan chasis yang digunakan bis ini nomor wahid buatan Amerika yang di produksi oleh General Motor Company (GMC). Konon mesin GMC ini terkenal sangat 'bandel' untuk medan yang sulit sekalipun. Dengan ruang jelajah yang sangat berat dan berbahaya apalagi setir bus yang belum dilengkapi powersteering sudah tentu sopir yang dibutuhkan adalah orang yang berani dan handal baik dalam menjalankan bus maupun memperbaikinya jika terjadi kerusakan selama perjalanan khususnya pada mesin. Tidak itu juga instrumen klakson bus sibualbuali menjadi ciri khas dari bus satu ini pada jamannya.
![]() |
Terminal bus Padangsidimpuan 1936-1939 (foto: KITLV.NL) |
Pada awal pendiriannya armada bus Sibualbuali melayani angkutan penumpang dan barang dengan tujuan jarak pendek ke beberapa tempat di wilayah selatan Sumatera Utara seperti Muara Sipongi, Natal, Sibolga dan Tarutung. Untuk tujuan jarak jauh bus Sibualbuali dengan tujuan utama Pematang Siantar dan Kota Medan dengan pool bus di Padangsidimpuan. Besar kemungkinan peran bus Sibualbuali ini sangat penting masa itu dalam melayani masyarakat Tapanuli Selatan bermigrasi ke Tanah Deli (Medan).
![]() |
Terminal bus Padangsidimpuan, 1970an |
Sukses armada bus Sibualbuali setelah merdeka di seputar Sumatera Utara, Sibualbuali memperpanjang rutenya menuju Air Bangis, Bukit Tinggi dan Padang. Kemudian disusul dengan rute untuk Muara Bungo, Sungai Penuh dan Jambi yang selanjutnya hingga ke Palembang. Inilah salah satu bentuk adventure bus Sibualbuali di pedalaman Pulau Sumatera.yang mampu ‘menerabas’ jalan-jalan perintis yang sempit, berbatu, berlumpur dan jurang yang dalam di sisi-sisi jalan. Sukses Sibualbuali akhirnya sampai ke Tanjung Karang/Pelabuhan Panjang yang menobatkan dirinya sebagai pionir bus jarak jauh yang mampu mengarungi jalan-jalan di Sumatera dengan medan yang masih penuh hutan belantara.
![]() |
Terminas bus Padangsidimpuan 1960-1970 |
Sekitar tahun 1975, bapak saya pernah memiliki pengalaman khusus dengan bus Sibualbuali. Umur bapak saat itu sekitar 7 tahun. Pada tahun itu bapak ikut mengantarkan dan melepas Tulang (Paman) yang akan berangkat ke medan melanjutkan sekolah dengan menumpang bus Sibuabuali. Bus yang di tumpanginya saat itu persis seperti yang tertera pada gambar di atas. Dibutuhkan waktu satu hari satu malam untuk sampai ke medan pada masa itu. Tidak itu juga para pengemudi bus paham betul bahwa mereka akan melintasi medan jalan yang sangat berat. Karena itu, bus dilengkapi dengan alat-alat seperti; slink, kayu-kayu balok, sekop, pacul, jerigen minyak, ban serap lebih dari satu, serta alat bantu lainnya. Alat-alat tersebut ditempatkan di bagian belakang bus agar mudah diambil jika saatnya di butuhkan.
Bus Sibualbuali Saat ini |
Susunan pengurus pada Akte pendirian Bus Sibualbuali adalah sebagai berikut :
- Direktur: Sutan Pangurabaan Pane
- Sekretaris : Sutan Oloan Hutagalung
- Komisaris : Muda Siregar
- Bendahara : Barita Raja Siregar
Sampai dengan tahun 1941 perusahaan Sibualbuali memiliki jumlah kendaraan sebanyak 136 buah.
Sumber Referensi: Akhir Matua Harahap,
Penulis: Edorivalda Pane (Fonder Relasiparadigma)
kenapa sih kak edo ini suka bahas sejarah dan hal yg udah lama bgt terjadi ini? ternyata sebelum Indonesia merdeka di tahun 1937 udh ada transportasi gitu yaaa di sumut haha
ReplyDeleteMakasih sebelumnya komen kak :) alasan kenapa saya suka bahas sejarah di blog saya soalnya saya cinta sama budaya saya dan bnyak belum diketaui org bawasanya titik sejarah indonesia salah satunya berada di provinsi sumatera utara khususnya tanah org tapanuli bagian selatan. dikutip dari perkataan presiden pertama kita soekarno "Jika Kamu ingin tau tentang jiwa dan semangat ke indonesia-an, jangan datang ke jakarta atau surabaya atau bandung. pergilah ke daerah2, pergilah le tapanuli selatan, ke mandailing, pergilah ke banyuwangi, atau ke makasar dan pelosok lainnya (1964) dari penyataan bapak soekarno ini lah jadi timbul semangat saya mengumpulkan cerita2 sejarah di daerah saya kak. termaksud trasportasi sibualbuali, punya sejarah tersendiri buat dikupas apa lagi pendirinya adalah satu marga saya pane.😁
DeleteAkhirnya bang keluar juga sejarah tentang Bus Sibual-buali. Kalo liat poto2nya busnya ini keren ya..
ReplyDeleteDan baru tau ada hubungan dengan mantan gubernur Sumut raja Inal Siregar.
iya kak terlalu bnyak sejarah trasportasi sibualbuli yg kita gk tau sebenarnya perlu kita lestarikan jgn sampai jdi tinggal nama aja :(
DeleteJadi tau bentuk bus di Tapanuli Selatan jaman dulu karena tulisan bg edo ini. Kebayang ya di daerah dulu sangat minim transportasi. Sakarang yang terkenal juga dari Tapsel yaitu ALS yang akan berjejer di pinggir jalan kampungnya suami daerah Muara Botung tiap lebaran.
ReplyDeleteWow di tahun 1970-an saja Sipirok udah ramai yaa Bg Edo... memang terkenal ini bus Sibual-buali di Tapanuli Selatan. Pantaslah tokoh-tokoh Mandailing sampai ke mana-mana di pelosok negeri ya, pasti dengan perantaraan bus fenomenal ini.
ReplyDeleteNambah informasi nih, ternyata pada tahun 1936-1939 sudah ada terminal padangsidempuan dan rame ya bang.
ReplyDeleteBaca ini langsung familiar banget karena kalo mudik pasti ke Tapsel, pas baca sibualbuali aku langsung kerasa familiar banget, apakah karena aku sering lihat kalo mudik atau aku emang pernah dengar nama tempatnya. Tapi seru juga ya tau sejarah bis gini karena aku jujur baru tau dan bahkan bis Sumatra yang aku tau satu-satunya cuma ALS 😅
ReplyDeleteWih keren infonya, Mas! Ternyata sudah ada bis itu ya di Tapanuli. Bentuk Sibualbuali unik banget, khas tempo doeloe.
ReplyDeletejadi bus sibualbuali ini sudah ada sejak indonesia merdeka. wah keren, berarti di sumatra utara dulu sudah ada pabrik pembuatan bus ya.
ReplyDeleteKlo pabriknya gk ada, buatan amerika
Deleteunik juga ya bus sibualbuali ini, baru tau namanya dan baru liat juga desainnya kayak gitu.
ReplyDeleteBentuknya antik ya..
ReplyDeleteSekarang apakah masih ada yg disimpan, misalnya sm kolektor gt..
Nice info!
Klo bus sibualbuali thn 1970 itu udh gk ada lg kak
Deletedi Sumut memang banyak sekali bus-bus yang sudah tidak beroperasi lagi, malah yang dulunya bus ukuran gedek sekarang jadi ukuran minibus seperti bus Murni, bus PS dsb.. :D
ReplyDeleteSaya malah baru tahu ada bus 'kas' Tapanuli Bagian Selatan ini. Terima kasih untuk ulasannya
ReplyDeletesetelah baca artikel ini, jadi tahu ternyata tentang sejarah bus sibualbuli
ReplyDeleteSebagai warga Sumut, aku baru tau sejarah angkutan bus ini yg udah ada sebelum kemerdekaan. Nice info. Makasih kak
ReplyDeleteRindu banget ke Sumut. Btw aku pematang Siantar kak
ReplyDeleteBaru tau banget info ini. Langsung aku ceritain ke keluargaku biar jadi sama-sama tahu. Hehe
ReplyDeleteWah bus fenomenal ini pasti bersejarah besar mengantarkan para perantau menjelajah ke berbagai daerah untuk mengadu nasib hingga menemukan kesuksesan. Jujur baru tahu kisah bus ini. Seru juga kalau diulas ya
ReplyDeleteKeren artikelnya.. Walau untuk saya rada berat tapi malah bikin penasaran. Cus ke part II
ReplyDelete