![]() |
Sekolah Laskar Pelangi Padang Lawas |
Cerita Akhir Pekan kemaren saya beserta keluarga pergi ke kampung nenek letaknya di Desa sisalean, Kecamatan Barumun Barat, Kabupaten Padang Lawas untuk menghadiri pesta saudara nikahan Kiat Melepas Rindu sarak family disana dan menikmati indahnya pemandangan desa kelahiran Orangtua, menurut saya itu hal jarang kami lakukan, biasanya kalau berkunjung setiap lebaran sekali atau pun kadang-kadang mau 2 tahun gak perna kesana karna nenek udh lama meninggalkan kami jadi makin jarang kesana.
Tapi sekarang cerita saya ini bukan membahas soal keindahan atau pun hal-hal menarik di kampung kelahiran orang tua saya melainkan mau menceritakan hal yang cukup miris menurut saya soal pendidikan di sekitar kampung nenek.
![]() |
Bangunan Madrasah Ibtidaiyah Parannapa Jae Dari Depan |
Ia bermula menceritakan, “Pada tahun 60-an, siswa dari Desa Bire bersekolah di SDN Sidongdong, karena Sungai Sihapas yang sering banjir/luapan di tahun 70-an, para siswa pindah ke SDN Gading yang jaraknya sekitar 4 km, bertahun-tahun harus berjalan untuk mendapatkan Pendidikan seperti itu terus menerus.
Pada tahun 80-an siswa dari Desa Bire kembali lagi ke SDN Sidongdong dan pada tahun 90-an beberapa siswa pindah ke SDN Sisalean yang juga berjarak lebih kurang 4 km, karena jaraknya yang jauh dan harus jalan kaki sering kali setiap pagi sering terlambat karna situasi jalan masih lewat kebun karet orang kadang-kadang kehujanan ada juga siswanya karna jarak ke sekolah jauh harus kejar-kejaran dulu dengan orang tua karena tidak mau berangkat ke sekolah”.
![]() |
Irvan Tarmizy Harahap Pendiri dari Madrasah Ibtidaiyah Parannapa Jae |
Melihat hal tersebut Irvan Tarmizy Harahap mempunyai Ide atau Gagasan agar didirikan Sekolah di Desa Bire. Berkat dukungan dan swadaya masyarakat Sekolah yang masih terbilang masih baru di bangunlah Madrasah Ibtidaiyah yang dibantu juga sama tokoh masyarakat disana.
![]() |
Tampak Siswa Madrasah Ibtidaiyah Parannapa Jae Berdiri Depan Kelas |
Madrasah Ibtidaiyah Parannapa Jae Desa Bire berdiri pada tahun 2019 dan sudah mempunyai 4 Ruangan belajar dari kelas 1 sampai Kelas 4. Tetapi ruangan belajar masih kurang 2 Lokal lagi, dan masih seadanya yang merupakan swadaya Masyarakat dan kayu bangunan Madrasah Ibtidaiyah sebagian dari pohon mangga belangkan rumah nenek yang di ibahkan buat pembangunan Madrasah Ibtidaiyah Parannapa Jae.
Karna hal tersebut Irvan Tarmizy Harahap selaku penggagas berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Parannapa Jae berharap ada perhatian dari Pemerintah Kementerian Agama Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara untuk membangun ruangan kelas yang permanen sekaligus bantuan buku pelajaran dan tenaga pengajar agar Peserta Didik bisa belajar dengan nyaman.
![]() |
Galang Donasi Klik Diatas |
wahh...
ReplyDeletekalau ada info tentang sumbangan rame-rame untuk madrasah ini, info ke saya ya dek...
kalo nyumbangnya sendirian gak akan kerasa ke madrasahnya. tapi kalo nyumbangnya rame-rame pasti lebih banyak terkumpul dan bisa dimanfaatkan.
Terharu dan salut dengan usaha dan kisah pembangunannya. Dan agak sedih melihat kondisi sekolah. Ayoklah kita bantu rame2, viralkan
ReplyDeleteNgeliat bangunan madrasah ini saya langsung teringat sekolahnya si lintang di laskar pelangi.
ReplyDeleteSemoga bantuannya semakin banyak bergulir. Oh ya, boleh share ke grup blogsum kita supaya semua tau. insyaAllah ikut menyumbang.
Subhanallah ... semoga madrasah ini bisa diperbaikai segera nih dan banyak orang baik yang turut membantu. Kondisinya memang benar memprihatikan sekali. Saya juga kasihan lihat anak-anak nih yang belajar di sana.
ReplyDeleteternyata tidak hanya di belitung sana ada sekolah ky gini yaa..di sumatera utara sendiri juga ada, hebat bangrt sepupunya dengan ide dan gagasannya..bermanfaat sekali..semoga tulisan ini bisa membuat sekolah madrasah ibtidaiyah parannappa jae menjadi lebih bagus lagi
ReplyDeleteKebutuhan seperti ini memang wajib dipublikasikan lebih luas lagi. Bukan hanya blog tapi juga media sosial. Jadi bisa sampai ke para calon donatur yang terbeban untuk membantu perbaikan sekolah. Kasihan kan anak-anak di daerah ini tidak mendapat pendidikan dasar.
ReplyDeleteUntung aja lah ada sepupunya yang baik dan perhatian. Lumayan lah untuk memulai gagasan untuk kemajuan pendidikan anak-anak di daerah ini.
Semoga madrasah ini mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat ya, akses sekolah yang dekat dengan rumah penduduk membuat anak2 jadi semangat untuk belajar ya
ReplyDeleteKurang 2 lokal lagi yaa Madrasah Ibtidaiyah Parannapa gagasannya Pak Tarmizy ni masyaallah tabarakallah, semoga segera menjadi perhatian pemerintah kab. Palas, kemenag kabupaten, dan pastiya kita semua ya, Alhamdulillah kl mau donasi tinggal klik Kitabisa com yaa
ReplyDeleteSedih sekali rasanya melihat kondisi sekolah yang seperti madrasah ibtidaiyah parannapa jae ini. Semoga dengan adanya tulisan ini, semakin banyak yang membantu terutama pemerintah dan masyarakat sekitar ya bang.
ReplyDeleteLihat bentuknya seperti melihat laskar pelangi. Miris banget. Padahal pendidikan itu sangat penting, tapi semoga pemerintah atau dinas pendidikan bisa membantu.
ReplyDeleteSemangat menebar kebaikan, bang. Semoga bantuan dari masyarakat di kitabisa dapat memperbaiki keadaan sekolah tersebut.
Ternyata masih banyak potret lembaga pendidikan yang kesannya miris seperti sekolah di desa barumun itu ya bang. Boleh lah diinfokan ke saya agar bisa ikut menyumbang kesana. Semoga pendidikan anak-anak di desa bisa lebih baik lagi.
ReplyDelete